 |
| Dok. Pribadi, Minggu (10/12/2023) |
Cirebon, IqtafNews. Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (HMJ IQTAF) IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengadakan acara Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang merupakan Program Kerja Divisi Pengembangan Aparatur Organisasi (PAO) pada Minggu, 10/12/2023.
Dengan mengusung tema "Membentuk Karakter Individual Mahasiswa Tafsir yang Dialektis, Akademis, Bernalar Kritis, dan Berjiwa Optimis" acara tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Ihya Ulumuddin, Cirebon.
Acara LDK tersebut mengangkat tiga cabang materi, yakni materi Kepemimpinan yang dipaparkan oleh Fatihul Fauzi M. A, S. Pd., materi Administrasi yang dipaparkan oleh Lisa Halizah, dan materi Teknik Persidangan yang dipaparkan oleh Moh. Alwi Haddad M. M.
Dalam sambutannya, Zainal Mulki, selaku Ketua Pelaksana mengatakan bahwa sifat kepemimpinan tidak bisa didapatkan begitu saja, perlu adanya proses untuk mendapatkannya.
"Seseorang belum tentu menjadi seorang khalifah atau pemimpin, tentu kita tidak lepas dari yang namanya sifat pemimpin, dan sifat pemimpin itu tidak hanya bisa didapatkan begitu saja, melainkan kita perlu step by step untuk mendapatkannya." ucap Mulki.
Kemudian, Fachry Maulana Rivaldi, selaku Ketua Umum HMJ IQTAF, menuturkan bahwa acara LDK ini terdapat tiga materi yang merupakan materi dasar di setiap Ormawa.
"Acara ini juga ada tiga materi yaitu kepemimpinan, administrasi, dan teknik persidangan, tiga materi ini adalah materi dasar di setiap Organisasi Mahasiswa (Ormawa)," ucap Fachry.
"Dan saya harap temen-temen semua mengikuti LDK sampe selesai karena kita mengundang orang-orang hebat semua gitu." tambahnya.
Fadhilah Abu Fatah, selaku perwakilan Korwil FKMTHI Jawa Barat, menyampaikan salam dari pengurus Korwil FKMTHI Jawa Barat.
"Disini saya mewakili Ketum Riki yang berhalangan hadir karena beliau posisinya jauh dari Purwakarta, saya cuma mau menyampaikan salam dari pengurus FKMTHI Jabar, salam hangat buat karib-karibah dan selamat juga kepada HMJ IQTAF yang telah melaksanakan LDK HMJ IQTAF." ucap Fadhilah.
Fahmi Jauharudin, selaku Wakil Ketua Umum DEMA FUA, mengatakan bahwa semua orang bisa menjadi pemimpin, tapi tidak semua orang mengetahui caranya, oleh karena itu ada yang namanya seni kepemimpinan.
"Semua orang itu bisa menjadi pemimpin, tapi tidak semua orang itu mengetahui caranya. dan semua itu membutuhkan yang namanya seni, ada yang namanya seni kepemimpinan," ucap Fahmi.
"Disini teman-teman akan diajarkan bagaimana caranya kalian agar mampu memengaruhi dan memimpin orang lain secara elegan tanpa mengandalkan kekayaan dan jabatan," lanjutnya.
"Dikemas secara ringan dan mudah dipahami, nanti oleh pemateri akan disampaikan secara gamblang terkait apa sih pentingnya administrasi dan apa sih pentingnya teknik persidangan bagi kalian." tambahnya. (Wildan)
