Sosial Media Sebagai Upaya Membumikan Al-Qur’an

Gambar: Gatra.com
Oleh: Aminah Fitriyani

Pendahuluan

 Peradaban sudah semakin maju dan berkembang, segala akses terasa mudah untuk didapatkan dari mulai informasi, komunukasi sampai dengan mengembangkan binis. Di era industri 4.0 ini sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teknologi terlebih dengan sosial media. Hampir dari seluruh orang di belahan dunia memiliki sosial media.

    Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam. Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu :

1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi ( Facebook, myspace, hi5, Linked in, bebo, dll)
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)
3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll (youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)
4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)

Sekarang sosial media tidak hanya digunakan hanya sebagai alat komunikasi dan interaksi saja. Banyaknya pengguna sosial membuat media satu ini menjadi tempat menarik bagi para pebisnis dalam memasarkan produknya ataupun orang-orang yang ingin unjuk diri menjadi dikenal banyak orang.

Pemerintah memanfaatkan kehadiran media sosial  untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakatnya. Baik menginformasikan kebijakan yang akan berlaku, maupun memberikan informasi penting dengan cepat seperti potensi terjadinya bencana. Tidak hanya itu pemerintah juga dapat melihat secara langsung dampak dan opini publik tentang kebijakan yang telah dikeluarkan. Selain itu akses langsung publik secara online kepada pemerintah menjadi faktor pendukung terciptanya pemerintahan yang transparan.

Membumikan Al-Qur’an

   Istilah membumikan al-Qur'an bagi publik Indonesia memang terbilang baru mencuat ke permukaan sejak Prof M. Quraish Shihab menulis karya monumental pada 1994 dengan tajuk Membumikan Alquran; Fungsi dan Kedudukan wahyu dalam Kehidupan Bermasyarakat.

Kalimat itu lantas populer di kalangan cendekiawan, mahasiswa, dan tak terkecuali para juru dakwah. Membumikan al-Qur'an maknanya mengimplementasikan nilai-nilai luhur Kitab Suci tersebut di kehidupan sehari-hari.

 Bagi para akademisi dan cendikiawan Islam muda seperti para mahasiswa tentunya sudah saatnya melanjutkan dakwah Rasulallah. Tentunya tidak lagi dengan menaiki bukit dan berseru ke orang-orang untuk mengikuti jalan yang benar. Tetapi dengan memanfaatkan keadaan dan ilmu yang dimiliki cukup untuk membasmi kesesatan yang dihadapi masyarakat.

      Banyak sekali problematika agama yang dihadapi oleh masyarakat, dari perbedaan pendapat ulama, menjelaskan dalil yang dhoif dan pelecehan sejarah Rasulallah serta asal sembarang merelevansikan ayat dalam berbagai konteks. Terlebih penyebaran hal tersebut sangat cepat karena melalui media sosial yang jaringannya sudah cukup luas dan sebagian orang banyak yang menggukannya. 

 Sebagaimana Firman Allah swt dalam surat As-Shaad ayat 29 :

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

“Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS. Shaad [38]: 29).

Maksud dan tujuan utamanya mempelajari al-Qur'an adalah mengambil manfaat dari al-Qur'an dan mengamalkannya. Membaca al-Qur'an merupakan sarana dan jalan untuk mengamalkan al-Qur'an. Membaca al-Qur'an sendiri adalah sebuah amal shalih, namun kita tidak mengkhusukan hanya membaca al-Qur'an dan berhenti di sana. Lebih dari itu, kita harus merenungi makna dan mengamalkannya, sehingga kita bisa menjadi hamba yang mengambil manfaat dari ayat-ayat al-Qur'an

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, baginya satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘alif laam miim’ itu satu huruf, akan tetapi, Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR. Tirmidzi no. 2915. Dinilai shahih oleh Al-Albani).

 Dari kedua nash tersebut para mahasiswakhuusnya mahasiswa prodi Tafsir Qur’an yang notabennya mempelajari al-Qur'an harus bisa Life action terhadap masalah yang dihadapi dan menjelaskannya sesuai yang diajarkan dan dijelaskan di dalam nash. 

   Life action yang dimaksud sama halnya dengan berdakwah. Kita bisa memanfaatkan sosial media untuk berdakwah menyampaikan satu ilmu kepada masyarakat, bisa dari membuat ebuah blog ilmu yang menjelaskan keutamaan al-Qur'an tafsir tematik, sejarah, asbabuunnuzul dan isu-isu yang sedang aktual. Bisa pula dari membuat famplet yang berisi Quotes al-Qur'an. Ataupun berkreasi dengan membuat video kreatif tentang memahami al-Qur'an dengan baik, cara mengetahui kedhoifan suatu nash dan masih banyak lagi.

     Dari hal itu kita bisa mengeksistensikan al-Qur'an dengan baik, menenangkan keresahan dari berbagai hoax dalil-dalil dan maih banyak lagi.semakin banyak informasi yang diberikan, dibagi dan diamalkan maka semakin penting peran mahasiswa dalammenjaga al-Qur'an tetap menjadi likulli makan wal zaman. Bahkan kita bisa menggegerkan jagat raya dalam mengamalkan al-Qur'an dengan media sosial yang ruang lingkupnya terjangkau ke seluruh pelosok bumi.

Kesimpulan    

    Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam. 

  Semakin banyak orangyang menggunakan soial media maka sebmakin banyak dampak yang akan dirasakan baik dari hal positif ataupuun negarif. Dalam hal ini mahasiswa harus memiliki peran sebagai garda terdepan untuk mengamalkan ilmunya dan memutus dampak negatif yang akan terjaddi di sosial media.

 Memanfaatkan ekistensi sosial media menjadi hal yang harus dilakukan sebagai langkah yang tepat untuk membumikan al-Qur'an. Karena dengan membumikan al-Qur'an akan semakin banyak dampak yang baik ketika bersosial media dan meminimalisir penyebaran hal-hal yang salah terhadap pengamalan al-Qur'an.

 *Penulis merupakan Mahasiswa Ilmu al-Qur'an dan Tafsir Semester VI IAIN Syekh Nurjati Cirebon





Name

Administrasi,3,Al-Quran,42,Artikel,82,Bakti Sosial,1,Bedah Buku,1,Cara Kirim Tulisan Ke Web HMJ IQTAF Senja Cirebon,50,cerpen,1,cinta,1,digital,4,esai,3,Fiksi,9,Fiksi Lainnya,1,fiqh,2,fkmthi,19,Futs,1,Hafalan,3,Harlah,15,iaincirebon,18,iat,23,iqtaf,19,Iqtaffestx,8,Iqtaffestxi,6,Kajian,8,kaligrafi,1,Kelas Jurnalistik,3,kepemimpinan,2,Kewarganegaraan,2,Kewirausahaan,2,Kominfo,6,LDK,3,Lomba,1,Makrab,1,media massa,2,MHQ,2,Minat Bakat,3,Motivasi,3,MQK,2,MTQ,2,Mubes,1,News,109,Nonfiksi,28,nuzulul qur'an,2,Opini,1,PAO,8,PBAK,2,pelatihan,1,PENA KAMI,6,Pendidikan,1,Pengabdian Masyarakat,4,persidangan,2,Profil Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon,1,Proker,2,puasa,1,public lecture,2,Puisi,20,Quotes,2,raker,5,Ringkasan Buku,1,santri,1,Sima'an,2,tafsirhadis,12,Upgrading,1,Webinar,16,Wisuda,1,
ltr
item
HMJIQTAFSENJA.COM | Platform Digital HMJ IQTAF IAIN Syekh Nurjati Cirebon: Sosial Media Sebagai Upaya Membumikan Al-Qur’an
Sosial Media Sebagai Upaya Membumikan Al-Qur’an
Peradaban sudah semakin maju dan berkembang, segala akses terasa mudah untuk didapatkan dari mulai informasi, komunukasi sampai dengan mengembangkan binis. Di era industri 4.0 ini sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teknologi terlebih dengan sosial media. Hampir dari seluruh orang di belahan dunia memiliki sosial media.
https://1.bp.blogspot.com/-q227KoBM92s/XsF5NQcLLqI/AAAAAAAAAQY/8_6lIlaDnCQ-VGCYXLPr80PGbavFK0k4gCLcBGAsYHQ/s320/323-ilustrasi-medsos-gatra.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-q227KoBM92s/XsF5NQcLLqI/AAAAAAAAAQY/8_6lIlaDnCQ-VGCYXLPr80PGbavFK0k4gCLcBGAsYHQ/s72-c/323-ilustrasi-medsos-gatra.jpg
HMJIQTAFSENJA.COM | Platform Digital HMJ IQTAF IAIN Syekh Nurjati Cirebon
https://www.hmjiqtafsenja.com/2020/05/sosial-media-sebagai-upaya-membumikan.html
https://www.hmjiqtafsenja.com/
https://www.hmjiqtafsenja.com/
https://www.hmjiqtafsenja.com/2020/05/sosial-media-sebagai-upaya-membumikan.html
true
7562635208007576303
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy