Oleh : Intan Pramesti Anjani
yang selalu ia rasakan dari semenjak kecil hingga saat ini...
ia merasa bahwa Allah tidak menyayangi dan mencintainya... sehingga ia pun bertanya, masih perlukah ia berdoa?? karena seakan tidak pernah didengar dan diijabah..
Lalu kukatakan padanya:
Sob, ada seseorang yang aku ketahui,
•Ayahnya meninggal dunia sebelum beliau lahir
• Ibunya wafat saat beliau masih anak-anak
•Di usia yang masih kecil, beliau sudah menjadi yatim piatu
Saat dewasa, beliau dimusuhi, diancam, disakiti kaumnya, dilukai, dilempar batu, diusir dan diboikot sampai kelaparan. Sampai-sampai beliau dan keluarga serta sahabat-sahabatnya memakan dedaunan dan rerumputan, serta mengganjal perutnya dengan kerikil yang diikat.
Bahkan beliau pun sampai harus pindah dan dikejar-kejar untuk dibunuh.
Lalu, semua anak laki-lakinya wafat saat mereka masih kecil.
Di saat kondisinya semakin susah dan berat, isteri tercinta beliau wafat.
Tidak lama kemudian, paman yang selalu melindunginya pun, turut meninggal dunia.
Kala itu, beliau dirundung kesedihan, sehingga saat itu disebut dengan 'amul huzn' (tahun kesedihan).
Rumah beliau amatlah kecil sekali, tidak ada perabotan dan meubel sederhana.
Beliau tidak pernah tidur di kasur empuk dan lembut.
Padahal beliau adalah pemimpin, raja, sayyid, penguasa, namun tidak tampak tanda kemewahan padanya.
Meski demikian, beliau adalah orang paling berbahagia, dan manusia terbaik di muka bumi ini.
Kamu saat ini mengeluhkan ini dan itu.
Padahal, semua ujian dan musibah yang menimpamu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ujian beliau.
Jika ujian dan musibah itu bukan tanda cinta Allah, lantas kenapa Allah uji beliau sedemikian rupa?
Tapi di situlah beliau menjadi manusia yang dicintai-Nya, bahkan manusia terpilih.
Sesungguhnya Allah, apabila mencintai suatu kaum, Allah akan mengujinya.
Jadi, sudah sepantasnya kau berbahagia, karena sejatinya di balik ujian dan musibah yang menimpamu:
• Di situ ada penggugur dan penebus dosamu.
• Di situ ada balasan pahala dari-Nya.
• Kau akan semakin dekat dengan-Nya, karena kau merasa lemah dan butuh pertolongan-Nya.
• Dengannya kan terangkat derajatmu.
Dan sesungguhnya, balasan Allah itu jauh lebih baik dari apapun di semesta ini.
Penulis merupakan semester 1
Instagram: @prmstintan_
Editor : Iid Muhyidin