Pertumbuhan, Essai Kehidupan Muhammad Widan Najwanuddin

Semua orang terlahir ke dunia tanpa membawa sepeserpun harta atau apapun yang saat ini menurut kita berharga, yang dibawa hanyalah tangisan kecil yang membuat semua keluarga bahagia mendengarnya. Sama halnya ketika sudah tiada, tak ada sepeserpun harta yang dibawa kecuali amal serta pahala yang diperjuangkan ketika masih menjalani kehidupan. Waktu yang ditukar amal kebaikan ataupun keburukan itulah yang menentukan keadaan kita di kehidupan selanjutnya. Tapi bukan tentang apa yang dibawa dan ditinggalkan, tetapi tentang perjuangan atau proses menjalani kehidupan setelah kelahiran. 

Hii nama saya Muhammad Wildan Najwanuddin, dari namanya saja semua orang sudah tau kalau saya terlahir dari keluarga Muslim dan ya saya beragama Islam. Saya lahir pada tanggal 10 Desember 2003 di sebuah rumah sakit umum di kota tempat saya tinggal yaitu Kuningan. Ibu melahirkan saya dengan cara sesar, ya karena waktu pertama lahir ukuran tubuh saya bisa terbilang sedikit besar mungkin.

Kehidupan pendidikan dimulai ketika aku yang berumur 5 tahun sedang bermain di jalan depan rumah. Ketika aku berdiri dengan kaki melebar dan kepala ku tundukan ke bawah dan melihat jalan di belakangku dari celah diantara 2 kakiku terlihat seorang anak kecil memakai seragam ditemani orang tuanya bersiap pergi ke sekolah. Aku yang melihatnya bertanya kepada ayahku yang sedang bekerja di halaman rumah "eta Saha, Bade kamana?" Seingatku (Siapa itu, mau kemana dalam bahasa Indonesia).

Aku lupa lanjutan pembicaraan nya, tapi yang pasti setelah pembicaraan itu keesokan atau beberapa hari setelahnya aku masuk TK. Kehidupanku di TK lempeng-lempeng aja dan kala itu aku sangat manja setiap pergi pergi ke TK selalu ditemani sampai pulang. 

Ketika di akhir kegiatan pembelajaran di TK saya di tanya mau lanjut sekolah kemana? SD atau MI, dan karena kebanyakan temanku melanjutkan ke MI saya pun ikut saja tanpa memikirkan apapun. Kehidupan MI ku masih belum memikirkan pentingnya pendidikan, yang kupikirkan hanya main dan main dan jarang bahkan tidak pernah belajar. Tapi walaupun begitu Alhamdulillah selalu dapat rangking 10 besar, dan itu membuat saya semakin optimis dan malas dengan yang namanya belajar. Karena jarang atau tanpa belajar pun (kasarnya) masih bisa dapat rangking.

Setelah melalui pendidikan di MI saya melanjutkan ke MTs dan lagi-lagi saya memilih MTs karena kebanyakan teman yang aku kenal melanjutkan ke MTs. Di MTs pun saya masih memegang teguh prinsip walaupun tanpa belajar masih bisa dapat rangking, dan ketika pembagian raport dan penyebutan rangking. Saya tidak mendapat rangking, saat itu aku kaget dan berpikir kenapa aku ga dapet rangking. Dari situ aku mulai sedikit-sedikit belajar walaupun masih banyak mainnya, dengan menyisakan sedikit pikiran optimis tanpa belajar itu.

Setelah lulus dari MTs aku masuk SMA di daerah Lebakwangi, Kuningan yaitu SMA Negeri 1 Lebakwangi atau sering disebut smangi. Dan lagi-lagi itu masih mengikuti teman-temanku yang masuk SMA Negeri 1 Lebakwangi. Di SMA aku mulai mengambil jalanku sendiri yaitu ketika mayoritas teman-teman ku mengambil jurusan IPS aku nekat masuk jurusan IPA, ketika pembagian kelas aku masuk kelas IPA 1.

Aku tidak tau ada kriteria pembagian kelas nya, aku sadar ketika perkenalan wali kelas bertanya "siapa yang rangking 1,2,3 semasa SMP atau MTs nya?" dan kebanyakan seisi kelas mengacungkan tangan, kaget dong aku. Aku yang ga ada niatan belajar sejak MI, dan MTs dan tidak berprestasi ini masuk kelas dengan orang-orang berprestasi. 

Awal-awal aku merasa pesimis dengan keadaan saat itu, tapi ya sepintar apapun orang, mereka tetaplah manusia biasa yang butuh hiburan dan tidak selamanya tunduk membaca, menghafal pelajaran. Dari kelas dengan orang berprestasi memaksaku untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar tidak ketinggalan jauh dari mereka. Perlahan-lahan aku mengejar sebagian dari mereka walaupun dengan ragking di belasan, tapi itu pun sudah menjadi kebanggaan buatku ketika anggota kelasnya hampir orang pintar semua.

Ketika teman-teman ku ramai membicarakan tentang rencana kuliah setelah lulus, aku tidak terpikirkan untuk kuliah atau tidak (plin-plan dan tidak teguh pendirian, dulu semoga sekarang tidak) aku hanya ikut-ikut saja ketika orang tuaku menawarkan untuk ikut program kursus setelah kuliah ataupun pesantren. Tapi ketika kelas 11 semester 2 dan kegiatan pembelajaran sudah daring ada seorang yang mengajakku (sepertinya, lupa lagi) untuk kuliah dan belajar bersama-sama. Dan karena aku masih tidak teguh pendirian hanya meng-iyakan.

Puncaknya ketika kelas 12 mulai ada pendataan dari sekolah tentang siapa-siapa saja yang berencana melanjutkan pendidikan di perkuliahan. 

Aku mulai bertekad dan ikut masuk grup calon-calon mahasiswa, di sana ketika ada informasi jalur masuk PTN akan diinfokan oleh guru BK dan akan dibantu jika ada yang kesusahan. Ketika itu, memasuki awal tahun 2021 ada jalur masuk yang akan dilaksanakan penyeleksian nya pada bulan maret-april yaitu SNMPTN. Aku ikut mendaftar dan pilihanku saat itu adalah Universitas Siliwangi (UNSIL) di jurusan agroteknologi dan teknik elektro walaupun aku tidak minat tapi terpaksa tidak ada pilihan lain karena jurusan ku IPA. Ketika menunggu hasil SNMPTN ada lagi jalur masuk yaitu SBMPTN, SNMPN, dan SPAN-PTKIN.

Ketika ada yang mengajakku ikut SPAN-PTKIN aku berpikir dulu dan membicarakan nya dengan orang tuaku, dengan segala pertimbangan akhirnya aku diperbolehkan ikut SPAN-PTKIN. Ketika ada pengumuman SNMPTN banyak teman-teman yang tidak lolos, hanya beberapa saja yang lolos. Aku coba buka pengumuman nya dan hasilnya Alhamdulillah tidak lolos, kaget dan sedikit drop iya, tapi tidak sampai sehisteris orang-orang ketika tidak lolos.

Aku tidak terlalu memikirkan dan coba ikut SBMPTN pakai KIP-Kuliah jadi gratis biaya pendaftaran, tapi belum juga ikut tes SBMPTN ada pengumuman penerimaan SPAN-PTKIN, ketika membuka pengumuman aku dinyatakan lolos. Akupun bimbang dan membicarakan nya dengan orang tua, dan kesepakatan nya aku ambil hasil SPAN-PTKIN aja yang sudah pasti diterima daripada ikut SBMPTN yang belum keterima. 

Saat ini aku pun masuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon lewat jalur SPAN-PTKIN, Harapanku ketika di perkuliahan yaitu ingin jadi lulusan cumlaude karena termotivasi ketika melihat para lulusan ITB yang lulusan cumlaude dibacakan keluh kesah,harapan,dan lain-lain.

Dan tidak hanya itu saja sih, semoga aku bisa berkontribusi untuk mengharumkan nama IAIN dan menjadi mahasiswa berprestasi, kemudian yang paling penting yaitu semoga semua ilmu yang di dapat bisa bermanfaat, dan bisa bertemu teman-teman yang baik yang se-frekuensi.

Setelah atau ketika masih kuliah saya bercita-cita menjadi seorang pengusaha, ya walaupun mungkin sangat jauh berbeda dengan jurusan IAT. Tapi setidaknya sebelum kuliah saya berpikir nanti juga ada pembahasan jual beli dalam tafsir Qur'an. 

Setelah kuliah juga saya ingin membahagiakan orang tua dan nenek, tapi takdir berkata lain nenek saya meninggal dunia ketika saya masih awal-awal masuk kuliah yaitu tanggal 1 September 2021/23 Muharram 1443 H, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. dan ditempatkan di tempat yang terbaik yaitu surga-Nya, aamiin. 

Editor : Iid Muhyidin
Name

Administrasi,3,Al-Quran,42,Artikel,82,Bakti Sosial,1,Bedah Buku,1,Cara Kirim Tulisan Ke Web HMJ IQTAF Senja Cirebon,50,cerpen,1,cinta,1,digital,4,esai,3,Fiksi,9,Fiksi Lainnya,1,fiqh,2,fkmthi,19,Futs,1,Hafalan,3,Harlah,15,iaincirebon,18,iat,23,iqtaf,19,Iqtaffestx,8,Iqtaffestxi,6,Kajian,8,kaligrafi,1,Kelas Jurnalistik,3,kepemimpinan,2,Kewarganegaraan,2,Kewirausahaan,2,Kominfo,6,LDK,3,Lomba,1,Makrab,1,media massa,2,MHQ,2,Minat Bakat,3,Motivasi,3,MQK,2,MTQ,2,Mubes,1,News,109,Nonfiksi,28,nuzulul qur'an,2,Opini,1,PAO,8,PBAK,2,pelatihan,1,PENA KAMI,6,Pendidikan,1,Pengabdian Masyarakat,4,persidangan,2,Profil Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon,1,Proker,2,puasa,1,public lecture,2,Puisi,20,Quotes,2,raker,5,Ringkasan Buku,1,santri,1,Sima'an,2,tafsirhadis,12,Upgrading,1,Webinar,16,Wisuda,1,
ltr
item
HMJIQTAFSENJA.COM | Platform Digital HMJ IQTAF IAIN Syekh Nurjati Cirebon: Pertumbuhan, Essai Kehidupan Muhammad Widan Najwanuddin
Pertumbuhan, Essai Kehidupan Muhammad Widan Najwanuddin
Pertumbuhan, Essai Kehidupan Muhammad Widan
https://1.bp.blogspot.com/-wjj3dq2NJL0/YUFaosX0PeI/AAAAAAAABAI/J8gXsDoutTgZUbFsQ9HnOm58Dj6hxOOcgCLcBGAsYHQ/s320/1631672507-picsay.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-wjj3dq2NJL0/YUFaosX0PeI/AAAAAAAABAI/J8gXsDoutTgZUbFsQ9HnOm58Dj6hxOOcgCLcBGAsYHQ/s72-c/1631672507-picsay.jpg
HMJIQTAFSENJA.COM | Platform Digital HMJ IQTAF IAIN Syekh Nurjati Cirebon
https://www.hmjiqtafsenja.com/2021/09/pertumbuhan-essai-kehidupan-muhammad-wildan.html
https://www.hmjiqtafsenja.com/
https://www.hmjiqtafsenja.com/
https://www.hmjiqtafsenja.com/2021/09/pertumbuhan-essai-kehidupan-muhammad-wildan.html
true
7562635208007576303
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy