Foto bersama panitia dan peserta (Jum'at, 10/06/2023) |
Acara yang
berlangsung di Mahad Al-Jami’ah itu bertemakan “Healing Power of Art”. Jum’at
09 Juni 2023.
Dalam
sambutannya, Ketua pelaksana, Hafidz Maulana Ahmad mengatakan bahwa maksud dari
tema tersebut adalah bagaimana seni dapat menyembuhkan.
“Yang dimaksud tema tersebut yaitu bagaimana
membangun dari pengalaman hidup, keahlian profesional, dan minat mereka. mereka
berbagi cara di mana seni dapat menyembuhkan”, Ucapnya.
Kemudian, Ketua
Umum, Fachry Maulana Rivaldi mengatakan bahwa workshop ini merupakan program
kerja baru dan harapannya ada keberlanjutan dari workshop kali ini.
“Workshop ini
program kerja baru ya. Tapi yang terpenting dari program kerja baru adalah bagaimana
caranya kita memiliki input dan output yang jelas, semisal follow up dari
pelatihan workshop ini, semisal kita mau ngadain acara IQTAF mengabdi yang dimana
itu kan kita terjun ke masyarakat, mungkin nanti disana kita bisa pelatihan
dari kewirausahaan kerajinan tangan, mungkin itu bisa dipertimbangkan kembali
oleh divisi kewirausahaan”, Ujar Fachry.
“Setelah acara
pembukaan ini yaitu penyampaian materi dimana nanti dilanjut pelatihan workshop
yaitu merajut dan saya harap teman-teman bisa mengikuti acaranya dari awal
sampai selesai.”, Tambahnya.
H. Muhammad
Maimun, MA., M.S.I., Selaku Ketua Jurusan mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan
ini dapat membangkitkan minat mahasiswa sekaligus harapannya tidak berhenti
hanya di workshop ini saja, tapi di lanjutkan ketika ada kegiatan pemberdayaan
ke masyarakat.
“Kegiatan ini adalah untuk membangkitkan minat
mahasiswa. Sebetulnya dalam tubuh kita itu ada jutaan sel minat dan bakat.
Meskipun, pertama dalam potensinya kecil tetapi kalo diasah dengan baik, nanti
akan menjadi ahli. Sebagaimana pepatah ulama dalam istilahnya Ibnu Hajar ada
batu yang walaupun terkena tetesan air lama kelamaan akan berlubang juga.”, Ucapnya.
“Harapannya
tidak berhenti dari workshop ini, tapi nanti ketika ada kegiatan pemberdayaan
ke masyarakat itu kita juga bisa memberikan keterampilan kepada masyarakat,
jadi konsep pemberdayaan masyarakat itu tidak hanya memberi dalam bentuk materi
tapi juga memberikan keterampilan, sehingga ketika kita selesai disana
masyarakat bisa mandiri.”, Tambahnya.
Pewarta : Muhammad Wildan Najwanuddin