Pancasila sebagai Perekat Kerukunan Umat

(Sumber: unsplash.com)

Oleh: Alwi Haddad Al-Maturidi

Penulis merupakan Mahasiswa Semester 6

Bangsa Indonesia adalah bangsa multikultural. Bagaimana tidak kita memiliki kurang lebih 17.000 pulau, 733 bahasa daerah, 1.300 suku dan 6 agama. Ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya dan watak yang berbeda. Watak sendiri bisa terkonstruk oleh letak geografis daerah itu sendiri. Kita tidak bisa menyamakan antara watak orang yg tinggal di pesisir pantai yang notabene keras dengan orang yang tinggal di kota.

 Indonesia yang kaya akan segalanya pasti rentan adanya keretakan kerukunan bangsa. Ini bisa terjadi disebabkan karena pemahaman tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak dipahami dan tidak diresapi.

 Pancasila adalah ideologi dan falsafah kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila terlahir bukan dari tatapan kosong para pendahulu, tetapi lahir dari kesepakatan politik, budaya, dan agama. Pancasila harus di pahami secara utuh dan menyeluruh seperti halnya yang di rumuskan oleh para pendahulu bangsa.

 Menurut Yudi Latif (2011), Pancasila merupakan ideologi Negara ideal paripurna. Membicarakan ideologi bangsa, pancasila sudah tidak bisa ditawar- tawar lagi. Ia absah dan final bagi Indonesia. Sebagai sebuah pandangan hidup, pancasila merepresentasikan nilai-nilai kebangsaan bagi terjalinnya kehidupan berbangsa yang apik dan berbudaya.

 Kelima sila dalam pancasila adalah proses kehidupan berbangsa. Pada setiap sila terdapat untaian rangkaian nilai-nilai kebangsaan sekaligus kebudayaan. Para leluhur bangsa menjadikan pancasila sebagai kunci bagi kemajemukan budaya, suku, dan juga agama. Sebagai sebuah ideologi pancasila pantas dibanggakan karena mewakili seluruh konsepsi kebangsaan sebagai cita-cita mulia.

 Pancasila sebagai Ideologi terbuka dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila ini bisa di implementasikan pada kehidupan yang fleksibel, menjawab tantangan zaman, dan tak lupa mempertahankan prinsip inti yang menjadi pandangan hidup bangsa.

 Menurut Bams Education, nilai dasar Pancasila adalah prinsip-prinsip yang diterima sebagai landasan yang mutlak, nilai dasar dianggap benar dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

 Dengan demikian nilai dasar ini merupakan inti dari sila-sila Pancasila yang universal, sehingga mengandung cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai yang baik dan benar. Cita-cita dan tujuan negara diuraikan dalam pembukaan Undang-undang Dasar atau UUD 1945.

 Pancasila harus di pahami secara komprehensif tidak dengan parsial satu sila sila dengan sila yang lain. Pancasila tidak boleh dipahami ke arah pemahaman yang menyimpang seperti sekularisme, komunisme atau liberalisme. Pun agama harus dipahami secara moderat dengan tidak melupakan inti dari ajaran agama tersebut dan bukan ajaran agama yang mengarah ke ekstrim, radikalisme, atau liberalisme.

(Sumber: Nasionalisme.id)

Mengutip dari Presiden ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tuturnya agama dan kebangsaan adalah sebuah ikatan. Antara agama dan berbangsa adalah jodoh yang tidak bisa ditawar- tawar lagi. Agama memiliki peran begitu penting dalam perjuangan kemerdekaan bangsa. Agama merupakan representasi sebuah perjuangan teologis berkebangsaan. Maka tidak bida dipungkiri oleh siapapun jika agama menjadi kekuatan paling penting bagi bangsa, melalui toleransi, mengingat di mana Indonesia memiliki kemajemukan agama yang luar biasa.

 Penandaan pentingnya toleransi dan kerukunan umat beragama bertujuan mempertahankan sikap kebangsaan yang kuat. Bhineka Tunggal Ika bukan sekedar slogan tanpa nilai. Ia merupakan representasi sistem kebudayaan atas berbagai keragaman kehidupan berbangsa. Leluhur bangsa telah jauh lebih dahulu menyadari pentingnya kesadaran bertoleransi antar agama demi kehidupan berbangsa dan berbhineka.

 Keragaman agama terutama mesti disikapi dengan terbuka, saling toleran dan menjaga kerukunan. Dalam konsep pluralisme agama (toleransi) mestinya yang paling utama adalah mengedepankan kepentingan sosial-kemasyarakatan, bukan berdasar keyakinan. Dengan demikian, pancasila mestinya menjadi landasan teologis bagi agama- agama, tujuannya untuk menjaga sikap saling menghargai perbedaan. menjaga kesantunan dan keramahan dalam kehidupan sosial- keagamaan.

 Lalu bagaimana dengan kita selaku bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan segalanya ini memahami dan mengimpelementasikan Pancasila ?

Tentunya dengan cara tersendiri meresapi setiap sila, setiap nilai, dan setiap kandungan didalamnya. Dengan berdiskusi yang diadakan di setiap sudut-sudut kampus, di setiap warung kopi, di teras kost, itu yang sangat bisa kita lakukan untuk memikirkan bagaimana Pancasila ini dapat merekatkan umat.

 Dengan demikian, kita termasuk orang yang memikirkan nasib bangsa ini kedepan. Sejatinya, kitalah yang akan memimpin bangsa ini dimasa yang akan datang. Mari siapkan amunisi pemahaman, memberi nutrisi pemikiran dengan bahan bacaan segar, berdiskusi dengan semua orang, lalu tibalah pada puncaknya kita bisa mengedukasi lingkungan sekitar.

 Teringat kutipan dari Bapak Proklamator "Aku lebih senang pemuda yang merokok dan minum kopi sambil diskusi tentang bangsa ini, daripada pemuda kutu buku yang memikirkan diri sendiri." Mungkin dengan kita berdiskusi memikirkan bangsa ini akan disenangi para pendahulu. Setidaknya kita sudah termasuk orang yg memikirkan bangsa meski belum bisa membangun bangsa secara nyata.


Editor: Muhammad Wildan Najwanuddin

Name

Administrasi,3,Al-Quran,43,Artikel,88,Bakti Sosial,1,Bedah Buku,1,Cara Kirim Tulisan Ke Web HMJ IQTAF Senja Cirebon,50,cerpen,1,cinta,1,digital,4,esai,3,Fiksi,9,Fiksi Lainnya,1,fiqh,2,fkmthi,19,Futs,1,Hafalan,3,Harlah,15,iaincirebon,19,iat,27,iqtaf,22,Iqtaffestx,8,Iqtaffestxi,6,Kajian,10,kaligrafi,1,Kelas Jurnalistik,3,kepemimpinan,2,Kewarganegaraan,2,Kewirausahaan,3,Kominfo,6,LDK,3,Lomba,1,Makrab,2,media massa,3,MHQ,2,Minat Bakat,4,Motivasi,4,MQK,2,MTQ,2,Mubes,1,News,116,Nonfiksi,28,nuzulul qur'an,3,Opini,1,PAO,10,PBAK,2,pelatihan,1,PENA KAMI,6,Pendidikan,1,Pengabdian Masyarakat,5,persidangan,2,Profil Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon,1,Proker,2,puasa,1,public lecture,2,Puisi,20,Quotes,2,raker,5,Ringkasan Buku,1,santri,1,Sima'an,3,tafsirhadis,12,Upgrading,2,Webinar,16,Wisuda,1,
ltr
item
HMJIQTAFSENJA.COM | Platform Digital HMJ IQTAF IAIN Syekh Nurjati Cirebon: Pancasila sebagai Perekat Kerukunan Umat
Pancasila sebagai Perekat Kerukunan Umat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCwRAeec8UYtSydxeLHVeKjqtweiiyh5bfq8BN-AtEggEWKY96ZLVeTnCXrcieeF2DWxGA96SOxgCEWs-PfdkmybUiCxQhlvnuasu-Uve9_tyX6qIf3HrBlYZ1x057lLhJjIF4mcjSbEKVinZ6uJTwjV7oYHh7prdc8kKwpk_dL6CriEg3Ut4qimammbw/s320/mufid-majnun-iqm36Y14P5U-unsplash.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCwRAeec8UYtSydxeLHVeKjqtweiiyh5bfq8BN-AtEggEWKY96ZLVeTnCXrcieeF2DWxGA96SOxgCEWs-PfdkmybUiCxQhlvnuasu-Uve9_tyX6qIf3HrBlYZ1x057lLhJjIF4mcjSbEKVinZ6uJTwjV7oYHh7prdc8kKwpk_dL6CriEg3Ut4qimammbw/s72-c/mufid-majnun-iqm36Y14P5U-unsplash.jpg
HMJIQTAFSENJA.COM | Platform Digital HMJ IQTAF IAIN Syekh Nurjati Cirebon
https://www.hmjiqtafsenja.com/2023/06/pancasila-sebagai-perekat-kerukunan-umat.html
https://www.hmjiqtafsenja.com/
https://www.hmjiqtafsenja.com/
https://www.hmjiqtafsenja.com/2023/06/pancasila-sebagai-perekat-kerukunan-umat.html
true
7562635208007576303
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy