![]() |
Pesantren kilat. Foto: Pribadi |
IqtafNews—Suasana ceria dan penuh semangat
terlihat di lantai dua Masjid Baiturrahman, Desa Bojong, Kuningan, pada Minggu
pagi, 27 Juni 2025. Puluhan anak-anak dari usia TK hingga kelas 6 SD berkumpul
untuk mengikuti kegiatan Pesantren Kilat, yang diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMJ IQTAF) UIN Siber Syekh Nurjati
Cirebon sebagai bagian dari program IQTAF Mengabdi 2025.
Kegiatan ini berlangsung dari
pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dengan suasana belajar
yang aktif dan menyenangkan. Mahasiswa membimbing anak-anak dalam berbagai
materi dasar seperti membaca, menulis, berhitung, serta pelajaran keislaman:
doa-doa harian, niat wudhu, niat dan gerakan shalat, hingga praktik salat
berjamaah. Selain itu, mereka juga diajak mendengarkan cerita Islam,
menggambar, dan bermain secara edukatif sebelum memasuki waktu istirahat.
Yang menarik, sebagian besar materi ini merupakan
implementasi langsung dari ilmu yang telah diperoleh mahasiswa dalam Program
Penguatan Tahfizh dan Tajwid Qur’an (PPTQ). Para pengajar mahasiswa
menerjemahkan ilmu tajwid, hafalan, dan nilai-nilai keislaman menjadi
pengalaman belajar yang sederhana dan menyenangkan bagi anak-anak. Pendekatan
yang hangat dan komunikatif membuat interaksi menjadi lebih dekat dan bermakna.
Pesantren kilat ini tidak hanya
mencerminkan semangat pendidikan, tetapi juga bentuk nyata pengabdian sosial
mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengajar, tetapi juga
belajar, belajar mendekati
realitas masyarakat, menyederhanakan ilmu, dan menanamkan nilai Qur’ani secara
kontekstual. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Mujadalah: 11:
يَرْفَعِ اللّٰهُ
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ ۗ
Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."
Dengan kegiatan ini, HMJ IQTAF
berharap anak-anak Desa Bojong dapat tumbuh sebagai generasi yang rajin,
terampil, dan mencintai ilmu agama sejak dini, serta menjadi fondasi bagi masa
depan yang Qur’ani dan berakhlak mulia.
Suasana ceria dan penuh semangat
terlihat di lantai dua Masjid Baiturrahman, Desa Bojong, Kuningan, pada Minggu
pagi, 27 Juni 2025. Puluhan anak-anak dari usia TK hingga kelas 6 SD berkumpul
untuk mengikuti kegiatan Pesantren Kilat, yang diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMJ IQTAF) UIN Siber Syekh Nurjati
Cirebon sebagai bagian dari program IQTAF Mengabdi 2025.
Kegiatan ini berlangsung dari
pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dengan suasana belajar
yang aktif dan menyenangkan. Mahasiswa membimbing anak-anak dalam berbagai
materi dasar seperti membaca, menulis, berhitung, serta pelajaran keislaman:
doa-doa harian, niat wudhu, niat dan gerakan shalat, hingga praktik salat
berjamaah. Selain itu, mereka juga diajak mendengarkan cerita Islam,
menggambar, dan bermain secara edukatif sebelum memasuki waktu istirahat.
Yang menarik, sebagian besar materi ini merupakan
implementasi langsung dari ilmu yang telah diperoleh mahasiswa dalam Program
Penguatan Tahfizh dan Tajwid Qur’an (PPTQ). Para pengajar mahasiswa
menerjemahkan ilmu tajwid, hafalan, dan nilai-nilai keislaman menjadi
pengalaman belajar yang sederhana dan menyenangkan bagi anak-anak. Pendekatan
yang hangat dan komunikatif membuat interaksi menjadi lebih dekat dan bermakna.
Pesantren kilat ini tidak hanya
mencerminkan semangat pendidikan, tetapi juga bentuk nyata pengabdian sosial
mahasiswa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengajar, tetapi juga
belajar, belajar mendekati
realitas masyarakat, menyederhanakan ilmu, dan menanamkan nilai Qur’ani secara
kontekstual. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Mujadalah: 11:
يَرْفَعِ اللّٰهُ
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ ۗ
Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."
Dengan kegiatan ini, HMJ IQTAF
berharap anak-anak Desa Bojong dapat tumbuh sebagai generasi yang rajin,
terampil, dan mencintai ilmu agama sejak dini, serta menjadi fondasi bagi masa
depan yang Qur’ani dan berakhlak mulia.
Penulis: Nayla Aulia Sari | Editor: Putri Nattalia Nurazizah