Lamongan, 26 September 2025 – Nurkholidah, dosen Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, bersama mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Muhammad Alamuliman, menghadiri undangan sebagai peserta aktif dalam ajang The Qur’anic International Conference on Sciences. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an dan Sains Al-Ishlah, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, pada 25–26 September 2025.
Konferensi internasional tersebut mengusung tema “The Study of the Qur’an on the Perspective of Natural Science and Social Humanities”. Forum ini mempertemukan akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mendiskusikan integrasi antara studi Al-Qur’an dengan ilmu-ilmu alam serta ilmu sosial-humaniora.
Pada kesempatan tersebut, Nurkholidah dan Muhammad Alamuliman mempresentasikan hasil penelitian berjudul “From War Heroes to Electron Motion: Deconstruction of Meaning and Scientific Correlation in Q.S. Al-‘Adiyat 1–10 within the Scientific Interpretation of Juz ‘Amma Salman by ITB.” Berkat kualitas penyajian, orisinalitas gagasan, dukungan tim ahli, serta relevansi tema, keduanya berhasil meraih penghargaan Best Presenter.
“Sebuah kebanggaan sekaligus pengalaman berharga bisa mewakili Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta mendapatkan apresiasi di forum internasional ini. Prestasi ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan kajian tafsir yang relevan dengan tantangan zaman,” ujar Nurkholidah dan Muhammad Alamuliman usai menerima penghargaan.
Konferensi ini menjadi wadah penting dalam memperluas perspektif kajian Al-Qur’an serta menjembatani integrasi antara wahyu dan ilmu pengetahuan kontemporer. Hal ini sejalan dengan misi pengembangan keilmuan di era modern yang menuntut sinergi antara nilai-nilai keagamaan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Editor: Taufik Fazri


COMMENTS