![]() |
| Al-Quran dan Digital. AI Ilustration |
Akses digital terhadap Al-Qur’an semakin luas melalui aplikasi, situs web, dan media sosial. Perkembangan ini membuat masyarakat lebih mudah membaca ayat, terjemahan, dan tafsir. Namun, kemudahan tersebut juga memunculkan tantangan baru berupa misinformasi dan distorsi teks. Banyak naskah digital yang beredar tanpa proses verifikasi yang jelas. Karena itu, teknologia blockchain hadir sebagai solusi potensial untuk menjaga keaslian teks digital Al-Qur’an.
Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbasis studi kepustakaan. Data dianalisis menggunakan pendekatan fenomenologis dan tematik untuk menemukan hubungan antara teori dan praktik. Validitas dijaga melalui triangulasi literatur dari berbagai sumber akademik. Proses iterative reading digunakan agar peneliti dapat menghindari bias interpretasi. Dengan pendekatan ini, penelitian menghasilkan pemahaman mendalam tentang penggunaan blockchain untuk naskah teks suci.

COMMENTS