Dalam ajang sambutan The 8th Annual Meeting of AIAT se-Indonesia and International Conference, Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsudin, M.A. (selaku ketua AIAT se-Indonesia & Direktur Diktis) sekaligus mewakili keabsenan (ketidakhadiran) Kemenag yakni Prof. Nasaruddin Umar, disebabkan adanya kesibukan yang lain.
Ia juga menghibau lampu hijau agar para penerus bisa mengembangkan beragam ide kemudian disalurkan di website, jurnal AIAT. Seperti halnya, website Corpus Coranicum di Jerman yang dirancang oleh Angelika Neuwirth, dkk. Di dalamnya termuat teks-teks Qira'ah Al-Quran, tafsir, dll. Dan inilah capaian atau impian yang ingin digapai oleh AIAT se-Indonesia ini.
Selain itu, beliau juga mengajak kepada para dosen, peneliti, profesor, yang berkompeten dalam arena ulum Al-Qur'an, agar senantiasa mengembangkan keilmuan-keilmuan tersebut agar senantiasa sejalan dengan tegangan zaman, sehingga sehaluan dengan jargon shalih likulli zaman wa al-makan.
Beliau juga berharap agar para pemikir ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, agar bisa merancang AI (aplikasi) yang memuat beragam penafsiran Al-Quran dan ilmunya. Sehingga tercipta aplikasi seputar Al-Qur'an seperti aplikasi lainnya. Dan menurutnya, hal tersebut selaras dengan era kekinian yang sangat erat dengan robotisasi, digitalisasi.
COMMENTS