Foto pemateri Ahmad Royhan Firdausy |
Kegiatan yang berlangsung di WhatsApp Grup
(WAG) itu mengusung tema “Peran Mahasiswa dalam Upaya Membumikan Alqur’an.
Minggu, (10/5/2020)
Dini Suryani, selaku ketua pelaksana
mengatakan, Dengan mengingat dan memperingati Nuzulul Qur'an merupakan suatu
hal yang harus diingat dan terus selalu ada dalam hati kita.
“Karena peristiwa ini besar, yakni turunnya
Alqur'an atas kebesaran Allah dan terdapat Rahmat serta karunia didalamnya,”.
Katanya
Oleh karenanya, lanjut dia, bukan saja
merayakan atau mengingat saja, tetapi harus kita pupuki keimanan kita dengan
selalu belajar dan belajar serta memahami Alqur'an.
Ketua HMJ-IQTAF, Fasfah Sofhal Jamil mengungkapkan,
Agen perubahan yang melekat pada diri mahasiswa harus juga diterapkan dalam
mengamalkan ajaran Alqur’an kepada masyarakat.
“Dewasa ini sering kita jumpai orang-orang
yang tanpa dasar menafsirkan Alqur’an, ia hanya dilandasi nafsu belaka. Maka dari
itu, mahasiwa khususnya mahasiswa Ilmu Alqur’an dan Tafsir harus bisa
menyajikan isi Alqur’an dengan moderat dan menyejukkan,” Ujarnya
Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Alqur’an
dan Tafsir, H. Muhammad Maimun, MA, M.S.I berpesan, selain memperingati Nuzulul Qur’an, kajian ini diharapkan menjadi bekal bagi mahasiswa untuk kelak terjun
di masyarakat.
“Jika sudah dilandasi pemahaman yang
moderat, tentu kedepan bakal menyajikan pemahaman Alqur’an yang sejuk kepada
masyarakat,”. Katanya
Ahmad Royhan Firdausy selaku pemateri
kajian menyampaikan, Seorang
mahasiswa harus berani untuk tampil di masyarakat untuk berbagi apa yang sudah
dipelajari.
“Karena, sangat disayangkan jika ilmu-ilmu tersebut hanya bertumpuk
dalam lembaran dan terpaku pada sebuah teori saja, sedangkan orang-orang di
sekitarnya dibiarkan dalam kesesatan”. Paparnya
Ia menegaskan, tentunya
jalan dakwah yang dipilih ini haruslah sejuk, damai, menginspirasi dan
memotivasi.
Pewarta: Ida Safitri
Posted by: Ita Ulfazriyah