The 8th Annual Meeting AIAT se-Indonesia & International Conference Resmi Dibuka di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: Dorong Digitalisasi Studi Al-Qur'an

 

Sesi foto bersama. Dok. Pribadi

Perhelatan akbar pegiat studi Al-Qur'an dan Tafsir, The 8th Annual Meeting of Asosiasi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (AIAT) se-Indonesia & International Conference, resmi dibuka di Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon. Kegiatan yang berlangsung mulai 28 November hingga 1 Desember 2025 ini mengusung semangat integrasi keilmuan Al-Qur'an dengan perkembangan teknologi digital, sejalan dengan identitas tuan rumah sebagai kampus siber.

Acara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan secara kolaboratif oleh dosen dan mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati, Bapak Faiz Alfarizi dan Saudari Ratu Lintang Lestari. Suasana semakin khidmat dan meriah dengan penampilan seni budaya lokal, Tari Topeng Cirebon, yang dipersembahkan oleh mahasiswa setempat.

Sambutan Tokoh dan Pesan Digitalisasi

Panitia AIAT Indonesia, Ahmad Rofiq, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang telah memfasilitasi kegiatan ini dengan dukungan penuh, termasuk penyediaan fasilitas siber yang mumpuni. Ia menekankan bahwa pertemuan tahunan ini tidak hanya sekadar ritual organisasi, tetapi juga ajang melahirkan karya akademik dan inovasi baru.

Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Aan Jailani, menyambut hangat para delegasi dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Beliau memaparkan visi kampus dalam mengembangkan Open Islamic Education Resources dan berharap konferensi ini menghasilkan gagasan aktual yang merespons tantangan global, termasuk pengembangan aplikasi pencarian ayat Al-Qur'an yang lebih canggih dan integratif.

Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI sekaligus Presiden AIAT, Prof. Sahiron, dalam pidato kuncinya, ia mendorong para akademisi tafsir untuk tidak hanya berhenti pada teks, tetapi juga berinovasi menghadapi era Artificial Intelligence (AI) dan robotika. Ia menantang para ahli tafsir untuk berkolaborasi dengan ahli teknologi guna menciptakan inovasi seperti "robot ulama" yang diisi dengan basis data tafsir otoritatif.

Penganugerahan AIAT Awards 2025 dan Peluncuran AINUN

Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah penganugerahan AIAT Awards 2025 kepada tokoh dan lembaga yang berdedikasi. Penghargaan Lifetime Achievement Award diberikan kepada Almarhum Bapak Supardi Abdus Somad, pelopor penciptaan Al-Qur'an Braille di Indonesia, yang diterima oleh perwakilan keluarga.

Selain itu, penghargaan juga diberikan untuk kategori lain, di antaranya:

-​Website Kajian Al-Qur'an: tafsiralquran.id.

-​Guru Besar Pengembang Keilmuan: Prof. Dr. Islah Gusmian, M.Ag. (UIN Raden Mas Said Surakarta).

-​Monograf Inspiratif: Prof. Dr. Hj. Nur Arfiyah Febriani, M.A. (PTIQ Jakarta).

-​Produktivitas Karya: Prof. Dr. Aksin Wijaya, M.Ag. (UIN Ponorogo).

-​Pengabdian Al-Qur'an dan Tafsir: Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, M.Ag. (UIN Sunan Kalijaga).

Panitia juga mengumumkan pemenang Ayat Competition yang mencakup kategori Karya Tulis Ilmiah, Esai Studi Al-Qur'an di Asia Tenggara, dan Video Konten.

Momen bersejarah lainnya adalah peluncuran AINUN (Repository of Quranic and Tafsir Metadata in Nusantara). Platform digital ini dirancang sebagai basis data komprehensif yang memetakan khazanah intelektual, manuskrip, dan karya tafsir di Nusantara, dilengkapi fitur peta interaktif dan komparasi karya untuk mendukung riset mendalam.

Rangkaian acara pembukaan ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Wakil Rektor 3 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Hajam, memohon keberkahan dan kelancaran untuk seluruh rangkaian kegiatan konferensi beberapa hari ke depan.

Penulis: Muhammad Fikri Nurfadil | Editor: Taufik Fazri