Sumber: suaramuhammadiyah.id |
Oleh :
Muhammad Reynaldi
Penulis merupakan Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Semester 4
Keindahan bahasa Al-Qur’an merupakan salah satu tanda kemukjizatan Al-Qur’an. Ketika Rasulullah Saw. menyampaikan ayat-ayat Al-Qur’an, sebagian kafir Quraisy ingin menandinginya dengan cara membuat ungkapan-ungkapan (syair) yang sengaja mereka buat untuk merendahkan keberadaan Nabi Saw. dalam menghadapi tantangan luar biasa dari masyarakat kafir Quraisy saat itu. Namun, sebagian dari kalangan kafir Quraisy menerima kebenaran yang dibawa oleh Nabi Saw.
Sehingga bisa dipahami, jika jiwa manusia itu bersih dari sifat tercela, dia akan mudah menerima kebenaran dari siapapun terutama yang datangnya dari Allah SWT. Sehingga tidak diperlukan argumen atau alasan agar kebenaran itu bisa diterima. Tapi bagi manusia yang hatinya selalu dipenuhi sifat tercela dan dengki, maka kebenaran itu akan sulit diterima. Sehingga diperlukan berbagai cara dan argumentasi agar mereka dapat menerimanya. Salah satu cara yang digunakan untuk memperkuat argumentasi itu dengan qasam atau sumpah. Uslub qasam banyak terdapat dalam Al-Qur'an.
Adanya kalimat qasam dalam Al-Qur`an bukanlah sebagai bentuk ikut-ikutan terhadap tradisi bangsa Arab ketika itu, tapi untuk menguatkan informasi wahyu yang diturunkan Allah SWT. kepada Nabi Muhammad Saw. dengan kondisi jiwa bangsa Arab yang berbeda-beda sebagai penerima wahyu. Ada yang memiliki kesiapan jiwa yang jernih serta hati yang suci sehingga dengan mudah mau menerima kebenaran hanya dalam waktu yang singkat. Namun, ada pula yang memiliki jiwa yang tertutup oleh kejahilan dan kegelapan sehingga susah menerima petunjuk dan kebenaran tersebut. Maka, orang seperti ini perlu diberikan peringatan dengan kalimat yang keras, sehingga diharapkan dapat berubah dan menerima kebenaran.
Maka, “sumpah” ini dilakukan sebagai langkah untuk memberikan kesadaran kepada mereka, kesadaran untuk menerima kebenaran yang datangnya dari Allah SWT.
Aqsamul Qur'an Secara bahasa berarti sumpah-sumpah yang terdapat dalam Al-Qur'an. Secara istilah Aqsamul Qur'an adalah sumpah-sumpah yang disampaikan oleh Allah SWT. untuk meyakinkan kebenaran tentang kandungan Al-Qur'an yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.
Unsur-unsur Aqsamul Qur'an.
1. Shighat Qasam
Shighat Qasam adalah alat yang digunakan untuk Qasam. Dalam Al Qur'an, Shighat Qasam ada dua macam, yakni Shighat Fi'il Qosam yaitu "Aqsama" atau "Ahlafa" dan juga menggunakan Huruf Qasam yakni "Wawu", "Ba" dan "Ta".
2. Al Muqsam bih
Muqsam bih adalah sesuatu yang digunakan untuk bersumpah. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT. menggunakan nama-Nya untuk bersumpah dan Allah SWT. mempunyai hak prerogatif diri-Nya untuk menggunakan Qosam dengan nama Makhluk. Hal ini terjadi karena Allah SWT. ingin menunjukan akan kemanfaatan akan Makhluk yang diciptakan-Nya.
3. Muqsam Alaih
Muqsam Alaih adalah suatu pernyataan yang datang mengiringi Qasam dan juga berarti hakikat akan Qasam tersebut ada. Menurut Imam Ibnu Qayyim Jauziyyah, Muqsam Alaih terdapat lima hal, yakni:
1. Pokok-pokok keimanan Seperti Qur'an Surat As Shaffat ayat 1-4
“Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya; dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat); dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran; Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.”
2. Kebenaran Al Qur'an, seperti Qur'an Surat Ad-Dukhan ayat 1-5
“Haa miim. Demi Kitab (Al-Qur’an) yang menjelaskan; Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah; (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami; Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul.”
3. Allah SWT bersumpah bahwa Rasul itu benar, seperti Qur'an Surat Yasin ayat 1-5
“Yaa siin. Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah; Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul; (yang berada) diatas jalan yang lurus; (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.”
4. Allah SWT bersumpah bahwa balasan, janji dan ancaman itu benar dan akan terjadi seperti Qur'an Surat Adz-Dzariyat ayat 1-6
“Demi (angin) yang menerbangkan debu dengan kuat. dan awan yang mengandung hujan; dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah. dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan; sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar. dan sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.”
5. Keadaan Manusia seperti Qur'an Surat Al-Lail ayat 1-4
“Demi malam ketika menutupi (cahaya siang); demi siang ketika terang benderang; dan demi penciptaan laki-laki dan perempuan. sesungguhnya usahamu benar-benar beraneka ragam.”
Macam Macam Qasam terdiri dari dua jenis, yakni Qasam Zahir dan Qasam Mudhmar
1. Qasam Zahir
Qasam Zahir ialah Qasam (sumpah) yang didalamnya disebutkan unsur-unsur diatas, seperti terdapat Shighat Qasam dan terdapat Muqsam bih ( sesuatu yang digunakan untuk Qasam ).
2. Qasam Mudhmar
Qasam Mudhmar ialah Qasam yang didalamnya tidak dijelaskan secara nampak Shighat nya dan tidak terdapat pula Muqsam bih, tetapi Qasam yang digunakan menggunakan dengan "lam taukid". Seperti Qur'an Surat Ali Imran ayat 186.
Editor : Muhammad Wildan Najwanuddin