Perpaduan Arsitektur dan Nilai Historis Tajug Agung Pangeran Kejaksan Cirebon: Warisan Pangeran Cirebon Perspektif Budaya

 
Kota Cirebon dikenal sebagai salah satu pusat penting dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa, dan jejak warisan masa lampau itu masih dapat kita saksikan hingga kini. Salah satu peninggalan yang memiliki nilai historis dan spiritual yang signifikan adalah Tajug Agung Pangeran Kejaksan. Tajug sebutan untuk tempat peribadatan yang setara dengan mushala atau surau yang dibangun oleh salah satu tokoh berpengaruh dalam tatanan kesultanan Cirebon, yaitu Pangeran Kejaksan.

Tajug Agung Pangeran Kejaksan di Kota Cirebon bukan hanya sebuah bangunan bersejarah, tetapi juga sebuah simbol kekayaan budaya dan arsitektur yang perlu dilestarikan. Dengan nilai historis yang mendalam dan keindahan arsitektur yang mempesona, Tajug Agung menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kota Cirebon.

Pelestarian Tajug Agung Pangeran Kejaksan menjadi sangat penting untuk menjaga warisan budaya yang berharga ini agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Langkah-langkah konservasi dan restorasi perlu dilakukan secara hati-hati untuk memastikan keaslian dan keutuhan struktur bangunan ini tetap terjaga.

Selain sebagai objek wisata budaya, Tajug Agung juga berperan sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat setempat. Keberadaannya sebagai tempat ibadah yang bersejarah memberikan nilai spiritual yang mendalam bagi para pengunjung yang datang untuk berziarah dan beribadah di tempat suci ini.

Melalui upaya pelestarian yang berkelanjutan, Tajug Agung Pangeran Kejaksan dapat terus menjadi saksi bisu dari masa lalu yang membanggakan, serta menjadi inspirasi bagi generasi masa kini dan yang akan datang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya yang berharga ini. 

Artikel ini mengajak untuk menelusuri latar belakang berdirinya Tajug Agung Pangeran Kejaksan, mengenal peran dari pendirinya, serta memahami posisi penting bangunan ini sebagai warisan budaya dan pusat kegiatan keagamaan.
 
Sejarah Pembangunan Masjid 
Tajug Agung Pangeran Kejaksan didirikan pada tahun 1480 oleh Pangeran Syarif Abdurrahim, yang pada awalnya menjadikan tajug ini sebagai pusat kegiatan kejaksaannya di Kota Cirebon. Pada masa itu, Syarif Abdurrahim menjabat sebagai Jaksa Agung yang diangkat oleh Sunan Gunung Jati, yang merupakan kakak iparnya.

Makna Filosofis Arsitektur 
Nama Tajug sendiri berasal dari bahasa sunda yang berarti tersusun dan tegak. Tajug agung ini memiliki arsitektur khas Jawa seperti kebanyakan masjid pada masanya, yang mana corak tersebut mirip dengan bangunan Hindu seperti candi. 

Tajug agung ini juga memiliki filosofi dalam arsitekturnya, seperti pintu yang dibuat lebih kecil daripada ukuran manusia. Pintu tersebut memiliki makna bahwa sebelum kita memasuki rumah Allah Yang Mulia harus bersikap tawadhu’ atau rendah hati. Kemudian terdapat empat tiang penyangga atap (saka) agar tidak roboh terbuat dari kayu jati yang memiliki makna filosofis empat Khulafaur Rasyidin yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib atau bisa dimaknai dengan empat sifatnya nabi seperti shiddiq, tabligh, amanah dan fathanah. Pada dinding, dihiasi ornamen-ornamen piring peninggalan Tionghoa. Namun, seiring berjalannya waktu pasca diadakannya renovasi pada tahun 1997, piring-piring tersebut mulai hilang perlahan, “Entah kenapa hiasan piring-piringannya dicongkelin, kan gak menghargain sejarah itu” tutur Tarmidi yang merupakan marbot dari tajug kejaksan tersebut. 

Selain itu, terdapat bak besar yang terletak di kamar mandi laki-laki samping tajug. Bak tersebut digunakan untuk tempat berwudhu’ pada masanya namun tak jarang digunakan hingga masa kini.

Pentingnya Pendidikan Arsitektur dan Sejarah Budaya di Cirebon
Pentingnya pelestarian Tajug Agung Pangeran Kejaksan di Kota Cirebon tidak hanya terletak pada aspek fisik bangunan itu sendiri, tetapi juga pada pemahaman mendalam terhadap nilai historis dan arsitektur tradisional yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, pendidikan mengenai sejarah budaya dan arsitektur Islam di Cirebon menjadi suatu hal yang sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat luas.
Dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai latar belakang berdirinya Tajug Agung dan peran pentingnya dalam sejarah kesultanan Cirebon, generasi muda dapat lebih menghargai dan menjaga warisan budaya yang ada. Melalui program-program pendidikan dan workshop mengenai arsitektur tradisional Cirebon, kita dapat memastikan bahwa pengetahuan dan kecintaan terhadap warisan budaya ini dapat terus dilestarikan dan dikembangkan.
Selain itu, melibatkan para ahli arsitektur dan sejarawan dalam proses pelestarian Tajug Agung juga menjadi langkah yang sangat penting. Dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, mereka dapat memberikan pandangan yang mendalam mengenai strategi pelestarian yang tepat dan efektif, sehingga keaslian dan keutuhan bangunan ini tetap terjaga untuk masa depan.
Dengan menekankan pentingnya pendidikan arsitektur dan sejarah budaya di Cirebon, kita dapat melahirkan generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap warisan budaya yang ada. Hal ini tidak hanya akan menjaga identitas kota Cirebon, tetapi juga memperkuat rasa bangga terhadap sejarah dan seni arsitektur tradisional yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.

Kegiatan Keagamaan 
Kegiatan rutin yang biasa dilakukan sepekan sekali tepatnya ba’da isya malam rabu seperti marhabanan yang dilanjut dengan ceramah yang diisi oleh ustadz atau habib. Kemudian, di malam jum’at diadakan tawashul kepada leluhur yakni Syekh Syarif Abdurrahim (Pangeran Kejaksan), Sunan Gunung Jati dan warga sesepuh setempat. Setelah itu, pada malam minggu ba’da maghrib diadakan Nderes Al-Qur’an oleh bapak-bapak setempat dan dilanjut ba’da isya dengan pembacaan Rattibul Haddad.

Untuk kegiatan tahunan, pada Tajug Kejaksan mengadakan Peringatan Hari Besar Islam seperti muharraman dan muludan. Pada tanggal 1 muharram, diadakan Napak tilas untuk mengenang, menelusuri, dan menghormati jejak sejarah atau peristiwa penting di masa lalu. 

Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Pelestarian Warisan Budaya
Tak dapat dipungkiri bahwa pelestarian Tajug Agung Pangeran Kejaksan di Kota Cirebon bukanlah semata tanggung jawab pemerintah atau institusi tertentu, melainkan juga menjadi tugas bersama seluruh masyarakat. Keterlibatan aktif dari masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan, keamanan, dan kelestarian bangunan bersejarah ini sangatlah penting.

Dengan melibatkan masyarakat dalam program-program pelestarian dan pemeliharaan Tajug Agung, kita dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya warisan budaya ini. Melalui kegiatan gotong royong, sosialisasi nilainya, serta edukasi mengenai cara merawat bangunan bersejarah, masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keaslian dan keberlangsungan Tajug Agung.

Selain itu, melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian warisan budaya juga merupakan langkah yang strategis. Dengan memberikan pemahaman yang baik sejak dini mengenai nilai historis dan keindahan arsitektur Tajug Agung, generasi penerus akan tumbuh dengan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap warisan leluhur mereka.

Dalam konteks globalisasi yang semakin cepat, menjaga keberlangsungan warisan budaya lokal seperti Tajug Agung Pangeran Kejaksan menjadi semakin penting. Dengan keterlibatan aktif dari masyarakat, pendidik, dan pemerintah, kita dapat memastikan bahwa warisan berharga ini tetap terjaga untuk dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Pelestarian Tajug Agung bukan hanya tentang menjaga sebuah bangunan fisik, melainkan juga tentang melestarikan identitas, sejarah, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan kerjasama yang solid dan komitmen yang kuat, kita dapat merawat warisan budaya ini sebagai bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia yang patut kita banggakan. 

Oleh: Aziiz, Lia, Lisa, Qori, Ririn, dan Syahid | Editor: Maftuha Salmah Salsabila 






COMMENTS

Name

Administrasi,5,Al-Quran,51,anak muda,1,Anak Muda,7,Artikel,100,Ayat al-Qur'an,3,Bakti Sosial,4,Bedah Buku,2,Berita,7,Buku,1,Cara Kirim Tulisan Ke Web HMJ IQTAF Senja Cirebon,47,cerpen,2,Closingceremony,1,digital,6,esai,3,Fikih,2,Fiksi,9,Fiksi Lainnya,1,fiqh,2,fkmthi,19,Futs,1,Hafalan,4,hari buku,1,Hari Buruh,1,Harlah,18,iaincirebon,20,iat,28,internasional,1,iqtaf,24,IQTAF Mengabdi,4,Iqtaffestx,8,Iqtaffestxi,6,Iqtaffestxii,4,Islam,2,Kajian,11,kaligrafi,1,Kelas Jurnalistik,4,kepemimpinan,3,Kesuksesan,6,Kewarganegaraan,4,Kewirausahaan,3,Kominfo,6,KUA,1,LDK,3,Lomba,4,Mahasiswa,2,Makrab,2,media massa,5,MHQ,2,Minat Bakat,4,Motivasi,5,MQK,2,MTQ,3,Mubes,1,Nabi Muhammad,1,Nepotisme,1,News,153,Non-fiksi,6,Nonfiksi,29,nuzulul qur'an,3,Opini,8,PAO,10,PBAK,2,pelatihan,1,PENA KAMI,6,Pendidikan,2,Pengabdian Masyarakat,7,Peradaban,4,Perbedaan,1,Perempuan,1,Pernikahan,1,persidangan,2,Pesantren Kilat,2,pondok pesantren,5,Prestasi,2,Profil Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon,1,program studi,1,Proker,2,puasa,1,public lecture,2,puisi,1,Puisi,24,Quotes,2,raker,5,Ringkasan Buku,1,santri,7,Santunan,1,Sima'an,3,Sosial,4,Sunah,1,Tafsir,2,tafsirhadis,12,Tarjamah,1,Tepuk Sakinah,1,Terkini,1,Ulama,2,Upgrading,2,Ushul Fiqih,1,Webinar,17,Wisuda,1,
ltr
item
HMJIQTAFSENJA.COM | Platform Digital HMJ IQTAF UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: Perpaduan Arsitektur dan Nilai Historis Tajug Agung Pangeran Kejaksan Cirebon: Warisan Pangeran Cirebon Perspektif Budaya
Perpaduan Arsitektur dan Nilai Historis Tajug Agung Pangeran Kejaksan Cirebon: Warisan Pangeran Cirebon Perspektif Budaya
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjVc_rClX3-rSYLUejfPe4B0M1QGl5J6Tf-TFbrPOC9ya7iqR4dO_ZSMw_FaAKmQUmtzbjRdH7-kXI-V82O8A4ME4v6253vr4KKEx_c-clR8knz6gkAj3gYbxCjVPkke7uQVy1hIizLGdb4NhOcOG91f0lFJQkFaeagQFnzLEC7uw5QQvBp9uf_7-SDsdU
https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjVc_rClX3-rSYLUejfPe4B0M1QGl5J6Tf-TFbrPOC9ya7iqR4dO_ZSMw_FaAKmQUmtzbjRdH7-kXI-V82O8A4ME4v6253vr4KKEx_c-clR8knz6gkAj3gYbxCjVPkke7uQVy1hIizLGdb4NhOcOG91f0lFJQkFaeagQFnzLEC7uw5QQvBp9uf_7-SDsdU=s72-c
HMJIQTAFSENJA.COM | Platform Digital HMJ IQTAF UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
https://www.hmjiqtafsenja.com/2025/11/perpaduan-arsitektur-dan-nilai-historis.html
https://www.hmjiqtafsenja.com/
https://www.hmjiqtafsenja.com/
https://www.hmjiqtafsenja.com/2025/11/perpaduan-arsitektur-dan-nilai-historis.html
true
7562635208007576303
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy