Perluas Keterampilan Al-Qur'an, HMJ IQTAF Gelar Kajian Syarhil Qur'an

 
Foto Pemateri: M. Badrul Munir, S.Sos

Cirebon, IqtafNews. Untuk memperluas keterampilan di bidang Al-Qur'an, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IQTAF) Instritut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon tempo lalu mengadakan Kajian Syarhil Qur'an.

Kegiatan yang berlangsung di WhatsApp Grup (WAG) itu menghadirkan Muhammad Badrul Munir, S.Sos sebagai pemateri. Jum'at, (12/6/2020)

Ketua Pelaksana, Azza Juwaeriyah mengatakan, Syarhir Qur'an merupakan salah satu cabang seni Al-Qur'an selain Qori', dan ini penting dipelajari oleh mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Khususnya.

"Jadi, kami di Devisi Minat & Bakat selain mengelola pelatihan MTQ, MHQ, juga dirasa Syarhir Qur'an ini dirasa penting karena sebagai identitas mahasiswa Qur'ani juga,". Kata Azza

Apresiasi juga dilontarkan oleh ketua jurusan Muhammad Maimun, MA, M.S.I, menurutnya, dalam Kontek MTQ, atau secara khusus kajian tentang MSQ ini menjadi  pengetahuan yang berharga dan motivasi bagi peserta kajian untuk dapat meningkatkan kualitas performa yang prima ketika tampil sebagai peserta MSQ. 

"Syahril Qur'an selain bagian dari fastabiqul khoirot dalam MTQ, secara umum kajian Syahril Qur'an dapat diperluas jangkaunnya  sehingga bisa mewarnai jagat raya dalam menyampaikan pesan-pesan Al-Qur'an kepada masyarakat dengan hikmah dan ramah, membawa pesan kedamaian dan kasih sayang kepada alam raya,". Ujarnya

Bahkan, Kata dia, dalam arti luas, hal ini dapat dikategorikan pada bagian dari membumikan
tradisi mensyarah atau memberikan penjelasan pesan Ilahiah dalam Al-Quran baik melalui tulisan dan tulisan atau sebagaimana telah dilakukan oleh para ulama.

Fasfah Sofhal Jamil, Selaku ketua HMJ IQTAF mengungkapkan, Sudah sewajarnya kajian Syarhil Qur'an ini diterapkan di HMJ IQTAF, karena sangat selaras dengan kehidupan mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

"Harapannya tentu saja apa yang telah disampaikan oleh pemateri dapat bermanfaat dan kajian ini terus berkelanjutan,". Kata Fasfah

Sementara itu, Pemateri Muhammad Badrul Munir, S.Sos menyampaikan, Dalam penyampaikan Syarhil Quran disampaikan oleh tiga orang yaitu pensyarah, qori', dan sari tilawah atau yang biasa dikatakan penterjemah. 

"Musabaqah syarhil Qur'an adalah musabaqah yang menjelaskan isi kandungan Al-Qur'an dengan cara melantunkan, menyampaikan ayat suci Al-Quran dan menguraikan isi dari kandungan bacaan tersebut. Ketika qori membacakan ayat suci Al-Qur'an maka seorang penyarah harus menyampaikan uraian atau penjelasan dari ayat Al-Qur'an yang telah dibacakan,". Ujar pria yang menyabet juara 1 MSQ pada PKM IAIN SNJ 2018 itu

Ia melanjutkan, Dalam pembuka, ada 3 cabang yaitu salam, muqaddimah dan sapaan. Pensyarah wajib menyampaikan salam dengan suara yang lantang dan tegas. Setelah salam pensyarah harus menyampaikan muqaddimahnya. Dalam Menyampaikan muqaddimah,". Paparnya

"Ada hal yang harus diperhatikan. Yaitu badi' sajak, akhir kalimatnya harus sama agar terlihat indah dan rapih terdengar oleh penonton,". Tandasnya

e-Pamflet Kajian Syarhil Qur'an



Pewarta : Ida Safitri
Posted by: Ita Ulfazriyah  

Previous Post Next Post